4 Hal yang Dapat Dilakukan Mahasiswa Agar Dapat Menyerap Materi Perkuliahan Lebih Baik Lagi | SM. Arief Budiansyah

 By: SM. Arief Budiansyah


      Banyak sebenarnya hal yang dapat dilakukan mahasiswa agar dapat menangkap materi-materi yang dijelaskan oleh dosen. Namun saya merasa 4 hal inilah yang jauh lebih efektif dilakukan oleh teman-teman mahasiswa sekalian. Tulisan ini saya buat setelah teringat bahwa saya dulu pernah membaca sebuah buku mengenai “16 skill yang harus dimiliki mahasiswa”. Tetapi saya tidak dapat lagi menemukan buku tersebut karena sudah lama sekali sejak saya membacanya. Ada 4 skill yang saya ingat dari buku tersebut, yaitu membaca, menulis, menyimak, dan mencoba menyampaikan materinya kembali kepada orang lain. Tulisan ini mungkin kurang lebih sama seperti membahas 4 skill tersebut. Namun beberapa akan sedikit yang saya bedakan dalam penggunaan bahasanya. Berikut beberapa hal yang dapat dilakukan mahasiswa agar dapat menyerap materi perkuliahan jauh lebih baik lagi.


1. Sebelum dosen membahas suatu materi perkuliahan, bacalah terlebih dahulu jauh hari sebelumnya mengenai materi tersebut.


Kita semua mengetahui, bahwa waktu perkuliahan itu sangat singkat sekali, sedangkan materi yang akan dibahas itu ada banyak. 

Apakah kita benar-benar harus menunggu hingga dosen menjelaskan semua materinya?

Menurut saya, itulah sebenarnya yang sudah menjadi kebiasaan kita selama menjadi siswa di sekolah menengah. Baru mengetahui suatu materi ketika dijelaskan hari itu juga. Namun kali ini kita telah menjadi seorang ‘MAHA’siswa. Mahasiswa dituntut untuk selalu mandiri dalam hal apapun. Termasuk dalam hal belajar. Kita seharusnya tidak lagi menggunakan metode lama tersebut. Seharusnya sebelum materi dijelaskan, alangkah baiknya kita telah memahaminya terlebih dahulu. Sehingga waktu yang digunakan ketika berada dikelas bisa jauh lebih efektif lagi. 

Seandainya memang membutuhkan sedikit gambaran mengenai pembahasan tersebut, maka kita bisa menggunakan sekitar 30 menit awal untuk mengetahui garis besarnya. Sedangkan sisa waktunya? Kita gunakan untuk mengeksplor lebih jauh lagi tentang hal-hal yang berkaitan dengan materi tersebut. Tentu saja dengan cara saling bertanya jawab berdasarkan apa yang telah banyak kita baca. Jika bersama-sama tidak menemukan jawabannya, maka dapat dibahas lagi di pertemuan berikutnya. Sehingga waktu yang digunakan tidak hanya habis untuk membahas materi yang sebenarnya dapat kita baca bukunya dirumah. Jadi menurut saya yang harus ditanamkan dalam pikiran mahasiswa adalah bahwa ‘kelas perkuliahan harus lebih banyak digunakan sebagai tempat untuk saling berdiskusi, sedangkan membaca materinya bisa dilakukan dirumah’.

2. Menganalisa materinya dari berbagai macam sumber



Hal lainnya yang dapat dilakukan mahasiswa agar dapat menyerap pelajaran jauh lebih baik yaitu dengan tidak terpaku pada satu sumber saja, gunakanlah berbagai macam refensi. Sehingga jika kita menemukan ada hal yang membedakan dari berbagai sumber tersebut, misalkan saja seperti teori yang dikemukakan suatu tokoh dengan tokoh lainnya. Kita bisa memperdebatkannya kembali didalam perkuliahan. Sehingga semakin banyak sumber yang kita cari tau, maka semakin banyak wawasan yang masuk ke dalam otak kita. 

3. Banyak-banyaklah berbicara mengenai materi tersebut dengan orang lain



Membaca ternyata memiliki kelemahan, yaitu materinya biasanya akan mudah sekali terlupakan jika kita berhenti membacanya. Menurut beberapa sumber yang saya temukan, cara agar kita tidak melupakan apa yang kita baca yaitu dengan banyak-banyak membicarakannya. Selain bisa menambah wawasan orang lain, ternyata juga dapat memperkuat pemahaman kita. Karena jika kita sudah mampu menjelaskan suatu materi, artinya kita sudah benar-benar dapat memahami materi tersebut tanpa bergantung lagi pada buku. 

Bayangkanlah diri anda sebagai seorang pengajar. Lalu gunakanlah metode seperti mengajar saat anda sedang presentasi. Saya yakin sekali mau berapa lama pun itu, materi yang kita ajarkan kepada orang lain tidak akan pernah terlupakan dibandingkan dengan saat sedang membaca buku. Seperti yang juga kita ketahui bersama, para pengajar bisa memahami suatu materi karena mereka selalu mengajarkan materi yang sama setiap tahunnya. Artinya jika selalu membicarakan hal tersebut secara rutin kepada orang lain. Maka diri sendiri juga akan bisa benar-benar memahaminya.
Sebenarnya para mahasiswa juga bisa menerapkannya saat sedang presentasi kelas. Namun dari apa yang saya lihat hari ini, arti dari kata ‘PRESENTASI’ seperti sudah jauh sekali melenceng dari makna yang sebenarnya. Dimana seseorang seharusnya menjelaskan sesuatu, tetapi malah membaca teks materinya tersebut didepan kelas. Sehingga audience pun merasa bosan karena yang sedang presentasi tersebut terlihat seperti sedang berbicara sendiri. Maka teman-teman mahasiswa sekalian, mari kita sama-sama berubah. Carilah makna dari kata presentasi yang sebenarnya dan terapkanlah didalam perkuliahan.

4. Membuat karya tulisan




Walaupun menurut saya sebenarnya mengajarkan sesuatu kepada orang lain memiliki tingkat pemahaman yang jauh lebih baik. Namun bukan berarti menulis tidak memiliki suatu manfaat tertentu. Karena menulis itu ibaratnya sama seperti sedang kita berbicara, tapi media yang digunakan kali ini bukanlah mulut, melainkan tulisan tangan. 

Dalam menggunakan kosakata yang tepat dalam suatu kalimat, maka kita biasanya harus banyak-banyak membaca buku. Dari banyak membaca buku, kita kemudian dapat menyampaikannya kembali menggunakan gaya bahasa kita sendiri. Sehingga pembuatan kalimat dapat dengan mudah dilakukan. Namun menulis juga harus diiringi dengan banyak-banyak mengajarkannya kepada orang lain. Sehingga materi tersebut tidak akan pernah hilang lagi dari kepala kita. Kurang lebih manfaat yang dihasilkan dari menulis tidak jauh berbeda dari mengajar. Namun yang menjadi kelebihan dari menulis tidak hanya bisa dibuka setiap saat tapi juga bisa menjangkau pembaca lebih luas diluar sana.


Baiklah, mungkin itu saja yang dapat saya berikan dalam tulisan ini. Jika ada waktu mungkin saya ingin menulis lagi mengenai “tips presentasi” dan “tips dalam mengembangkan kalimat”. Jumpa lagi di postingan berikutnya. Terus update selalu informasi di website ini ya rekan-rekan sekalian.


Baca postingan saya yang lainnya:
1. Apakah Infaq Harta yang Anda Berikan Memiliki Peran Ekonomi?
2. Benarkah Bank Syariah Dapat Menjadi Salah Satu Solusi Perekonomian Negara?
3. Apakah Bank Syariah yang Ada di Indonesia Benar-Benar Murni Merupakan Bank Syariah?

PROFIL PENULIS
Nama: SM. Arief Budiansyah
Nama Pena: Ayib-kun
Prodi Ekonomi Syariah
Fakultas Ilmu Agama Islam
Universitas Islam Indragiri

Posting Komentar

0 Komentar