Beografi Al-Imam Ibnu Mujahid Al Baghdadi Salah Satu Penulis Kitab Qira’at Mutawatirah.
Nama lengkap beliau adalah Ahmad bin Musa bin Al 'Abbas bin Mujahid At-Taimi Al-Baghdadi. Dilahirkan di sebuah daerah yang dinamakan Suq Al 'Athasy di kota Bagdad pada tahun 245 H. Beliau meninggal dunia pada hari Rabu pada tanggal 11 Sya'ban tahun 324 H.
Diantara sekian banyak guru Ibn Mujahid yang terkemuka antara lain:
1. Abdu al-Rahman ibnu Abdus Abu al-Za’ra’ al-Baghdadi
2. Idris ib Abdu al-Hakim al-Haddad Abu al-Hasan al-Baghdadi (w. 292 H)
3. Ahmad ibn Zuhair Abu Bakar ibn Abi Khaitsumah al-Baghdadi (w. 272 H)
4. Ahmad Ibn Yusuf Abu Abdullah al-Taghlibi al-Baghdadi
5. Ismail ibnu Ishaq Abu Ishaq al-Qhadli al-Baghdadi (w. 282 H)
6. Al-Hasan ibn Abi Mahran al-Jamaal al-Razi (w. 289 H)
7. Al-Hasan ibn Ali Abu Ali al-‘Asynani al-Baghdadi (w. 278 H)
8. Abdullah ibn Sulaiman Abi Daud al-Sajastani (w. 316 H)
9. Muhammad Ibnu al-Jahm al-Simari al-Baghdadi (w. 208 H)
10. Muhammad Ibnu Abdu al-Rahman Khalid Al-Makki (w. 290 H)
Murid-Murid Ibnu Mujahid
Beliau juga mengajarkan ilmunya kepada murid-muridnya, diantaranya; Ahmad bin Nashru Syadza’i Al Bashari, Hasan bin Sa’id, Husien bin Hamdun, Ali bin Ishaq bin Yazid, Ali bin Sa’id bin Hasan, Muhammad bin Ahmad Assambudzi, Muhammad bin Hasan Annaqasy.
Dalam kitab ‘Ulumul Qira’at Karya ‘Abdul Qayyum bin ‘Abdul Ghafur bahwa Ibnu Mujahid menyusun beberapa kitab di antaranya: kitab Sab’ah, kitab Qira’atul Kabir, Kitab Qira’at Ali bin Abi Thalib ra, Kitab Al Yaat, Kitab Haat, Kitab Qiratun Nabi saw. Sebab yang mendorong Ibnu Mujahid menulis sebuah buku tentang qiro'at adalah keinginannya yang besar untuk menjaga bacaan-bacaan tersebut dan mempermudah untuk mendapatkannya dan mempelajarinya. Di mana orang-orang yang ingin menuntut ilmu qiro'at pada umumnya merasakan kesusahan dengan banyaknya cabang-cabang qiro'at dan jalan-jalan periwayatannya, belum lagi dengan illat (alasan) yang ada pada setiap bacaan. Ibnu Mujahid telah mengisyaratkan hal ini ketika dia ditanya, "Mengapa anda tidak menulis (tentang qiro'at) satu huruf saja (yaitu bacaan dari satu imam qiro'at)?" Kemudian dijawab oleh Ibnu Mujahid, "Menjaga seluruh bacaan yang dipakai oleh Imam-imam terdahulu”, Ini merupakan ungkapan yang sangat jelas dari Ibnu Mujahid tentang keinginannya yang besar dalam menjaga qiro'at yang ada dan memeliharanya, serta menjadikan ilmu qiro'at sebagai sesuatu yang mudah bagi penuntut ilmu.
0 Komentar