![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYwIDxQv3zAqKrOBLkf7Zysuf5EZvPSgV1Y8DyLkefRObjaSFKfuMuHQIo5vgd7HN33doGd3TFI_GBXBKj6QCpSloRWCjMU-wVFmekQ4_o7Vqv1TMSy_8MZ2srU_dYBhJUwFcOkLb-t8w/s0/80cdab55-f940-48e9-9ad9-72a3b25abf48.jpg) |
Prof. Dr. Mubyarto
|
Mubyarto adalah salah satu Putra terbaik Indonesia Ia adalah aset bangsa yang gigih memperjuangkan ekonomi Pancasila. Profesor mubyarto memang bersimpati pada rakyat kecil gagasan utamanya yang menyeruak dan mengandung silang pendapat adalah konsep ekonomi Pancasila, banyak kalangan yang menertawakan gagasannya itu dan menganggapnya latah dan berbau slogan penggunaan nama Pancasila.
Meskipun ekonomi Indonesia tegas-tegas dinyatakan bersistem sosialis, tidak ada ketentuan yang membuka peluang pada aturan-aturan yang bersifat mengekang dan berlebihan dari negara.
Namun pada kenyataannya praktik ekonomi di Indonesia masih menggunakan paham kapitalisme yang dibawa oleh sarjana-sarjana Amerika. Memang mereka yang tidak menyetujui konsep ekonomi Pancasila selalu membuat senjata untuk menyerang pemikiran Ekonomi Pancasila, Dengan mengatakan dalih bahwa dalam ayat 2 dan 3 pasal 33 undang-undang dasar itu perekonomian dikuasai oleh negara dibelakangnya baru digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
Sebenarnya apa yang dikatakan mereka itu tidak benar, jika negara sangat berkuasa secara mutlak. Penjelasan pasal 33 itu sebenarnya mengatakan bahwa kemakmuran masyarakat lebih diutamakan bukan kemakmuran orang perorangan. Sementara produksi itu dikerjakan oleh semua untuk semua di bawah pengawasan dan pendidikan anggota masyarakat lebih diutamakan.
Ekonomi Pancasila sejauh ini baru berupa sebuah konsep tentang aturan main pelaksanaan dan kebijakan perekonomian di Indonesia. ia belum sampai pada Aras teori konon pun menyentuh Aras ilmu. Memang tidak adil jika membandingkan ekonomi konvensional yang sudah mencapai ilmu dengan ekonomi Pancasila yang masih pada aras konsep aturan main pelaksanaan dan kebijakan.
Namun, tidak bisa dipungkiri setiap pemikiran pasti ada terdapat pro dan kontra. Lantas siapakah lapisan masyarakat yang bersimpati pada gagasan konsep ekonomi Pancasila?
Adalah mereka yang pada umumnya orang-orang yang tidak paham betul akan ilmu ekonomi dan kalangan masyarakat yang tercecer dalam kemajuan perekonomian. Lapisan masyarakat atau kalangan inilah yang bisa dan bersedia menerima mentah-mentah gagasan ekonomi Pancasila. kalangan yang pertama dapat menerima karena bagi mereka ekonomi Pancasila berkesan heroik-populis, mendobrak kemapanan yang ada dan memihak rakyat. Sedangkan kalangan yang kedua dapat menerima, bahkan sangat bergegas akan pelaksanaannya, karena berharap ekonomi Pancasila akan dapat menjadi penolong keterceceran mereka dalam Kancah pergulatan kehidupan ekonomi.
Ringkas kalimat gagasan konsep ekonomi Pancasila baru bisa diterima oleh kalangan yang kurang meyakinkan.
Lantas apakah yang menghambat konsep ekonomi Pancasila sulit berkembang di bumi Indonesia?
Boleh jadi karena keterbukaan atau kerendahdirian orang Indonesia. pada umumnya mempunyai sifat untuk cenderung lebih mempercayai orang asing dan lebih bisa menerima sesuatu yang datang dari luar tidak terkecuali para ekonomi Indonesia. inilah salah satu penyebab ekonomi Pancasila sulit beroleh tanggapan positif dan Simpati secara meluas. Padahal "Cap asli Indonesia lho" yang melekat pada ekonomi Pancasila justru merintangi dirinya sendiri untuk bisa diterima secara meluas.
Kemudian penghambat ekonomi Pancasila sulit diterima oleh kalangan pemerintah disebabkan oleh kejamakan, kesearahan, dengan atau kesediaan untuk larut dalam arus utama. agak kini sudah menjadi tuntutan pergaulan kehidupan. seseorang akan dianggap aneh sehingga diasingkan apabila tidak searah dengan Arus utama. baik dalam hal pendapat, sikap, maupun perbuatan. dalam ranah ekonomi baik untuk konteks teori atau keilmuan, maupun untuk konteks praktek atau kebijakan. Gagasan yang tidak sejalan dengan konsep ekonomi arus utama tidak akan dihiraukan.
Padahal konsep Ekonomi Pancasila yang diperjuangkan oleh prof. mubyarto dengan tegas mengemukakan bahwa ilmu ekonomi mainstream tidak bisa sepenuhnya diterapkan di Indonesia. dalam pandangannya teori ekonomi klasik bukan hanya tidak mampu mendistribusikan kue ekonomi secara merata, sebuah masalah yang dihadapi perekonomian Indonesia pada tahun 1970 an dan tetap permanen hingga hari ini. melainkan teori tersebut secara konseptual memang tidak bersifat mendukung terhadap gagasan keadilan sosial.
Baginya keterbatasan yang melekat pada teori ekonomi konvensional tidak hanya bisa disiasati oleh level kebijakan tetapi juga harus dicarikan kerangka teoritis baru penggantinya
Gagasan ekonomi Pancasila sebenarnya bukanlah gagasan mubyarto seorang tetapi dalam kenyataannya ekonomi Pancasila telah menjadi nama kedua bagi mubyarto demikian pula sebaliknya.
Merujuk kepada penjelasan mubyarto ekonomi Pancasila memiliki lima ciri yaitu:
1. Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomi sosial dan moral:
2. Adanya kehendak kuat dari seluruh masyarakat ke arah pemerataan sosial egalitarianisme sesuai asas-asas kemanusiaan.
3. Prioritas kebijakan ekonomi adalah penciptaan perekonomian nasional yang tangguh yang berarti nasionalisme menjiwai setiap kebijakan ekonomi.
4. Koperasi merupakan saka guru perekonomian dan merupakan bentuk paling konkret dari usaha bersama.
5. Adanya imbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk menjamin keadilan sosial secara umum ekonomi.
Lebih lanjut merujuk pada butir-butir Pancasila dalam kaitannya terhadap perekonomian mubyarto menjelaskan bahwa Ekonomi Pancasila itu ekonomi pasar yang mengacu pada sila-sila Pancasila. Jika dijabarkan sila-sila Pancasila. Pertama sila ketuhanan yang maha esa itu artinya ekonomi harus berdasarkan diri pada moral karena tuhanlah sesungguhnya yang menjadi pemilik dan penguasa atas semua ini. kedua kemanusiaan yang adil dan beradab artinya ekonomi itu harus bersifat manusiawi dan adil menganggap semua manusia satu dengan yang lain tidak boleh ada yang mempunyai kedudukan atau hak yang lebih tinggi. lalu persatuan Indonesia, adalah bentuk nasionalisme ekonomi bahwa setiap kebijakan harus sejalan dengan nafas nasionalisme. terus sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, ini adalah prinsip demokrasi ekonomi bahwa setiap orang miskin baik itu miskin atau lemah tetap harus diikutsertakan dalam pembuatan kebijakan. lalu yang terakhir keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, ini sudah jelas titik yang dituju.
Jadi kalau lima sila itu kita peras secara analisis sila pertama dan kedua itu menjadi dasarnya yaitu moral dan kemanusiaan sila tiga dan empat itu caranya berupa nasionalisme yang demokratis lalu sila kelima itu adalah tujuannya yaitu untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ada 2 hipotesis yang diajukan pada bagian awal pidato pengukuhannya, pertama bahwa teori ekonomi neoklasik yang terbentuk di dunia barat lebih dari 1 abad silam menurutnya hanya relevan untuk menganalisis sebagian kecil perekonomian Indonesia dan tidak relevan bagi sebagian besar yang lain titik kedua bahwa teori ekonomi neoklasik hanya telah tidak berkembang sebagai ilmu di Indonesia Tetapi lebih kelihatan berkembang sebagai seni.
Lebih lanjut ia memperkuat argumentasi bahwa ekonomi Pancasila merupakan konsep yang ia gagasas adalah untuk kepentingan khalayak yang terpinggirkan dalam Kancah perekonomian nasional dan halayak yang terpinggirkan. Mereka itu bukanlah kalangan pecundang, melainkan pihak yang di cundangi.
Akhir kata "Jika anda ingin mengerti perekonomian Indonesia pelajarilah politik dan kebudayaan nya, Jika anda ingin mengerti politik dan kebudayaan nya pelajarilah ekonomi nya."
"Tujuan yang berbeda tidak dapat dicapai hanya dengan mengubah kebijaksanaan dan strategi tetapi harus dengan cara mengubah teorinya."
0 Komentar